Jumat, 22 Januari 2010



Berita Musik Terbaru Resensi Album Baru Lirik & Kord Profil Artis Agenda Panggung Forum Diskusi

Sabtu, 23 Januari 2010


Denger Musik Online
Situs Artis Indonesia

B M W




» Bali Akan Gelar Jambore Musik PUNK!

PERNAH BACA kaos atau stiker bertuliskan 'Punk Is Not Dead" nggak? Kesannya memang "angkuh" ya, tapi ternyata itulah yang menjadi spirit dari komunitas punk ini. Makanya nggak heran, kalau komunitas ini berani menggelar acara akbar untuk komunitas yang sering dianggap pemberontak ini.

Di Kuta Bali, 20 Mei 2006 mendatang, bakal digelar acara konser musik yang diberi tajuk " BALI SKINHEAD JAMBORE - INDONESIA BERSATU". Tujuannya memang idealis, untuk menyatukan komunitas skinhead ( pengusung musik Oi! Punk Rock Klasik) se-Indonesia. Selain itu, konser ini juga digelar untuk membangkitkan rasa nasionalisme khususnya di kalangan generasi muda. Paling tidak, begitulah "semangat" mereka dalam rilis yang diterima redaksi TEMBANG.com.

Acara yang digagas bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional ini [masih ada yang ingat?] diisi oelh band-band di Jawa-Bali seperti The End (Jakarta), Plester-X (Surabaya), No Mans Land, Botol, Prussian Gestapoe (Malang), serta beberapa band Punk & Metal Oi! lokal Bali seperti The Stomper, The Resistance, Revolusi, The Nipple, Rest N Chy, Super Mario dan The Bois.

Selain membawakan lagu-lagu ciptaan sendiri, grup band Oi! yang tampil juga akan membawakan beberapa lagu-lagu band Oi! legendaris seperti Sham69, The Business, Cock Sparrer, Manace, The Templars, On File, Blitz dan beberapa grup Band Oi! legendaris lainnya.

"Konser ini dilatarbelakangi adanya berbagai peristiwa di indonesia yang mengarah pada disintegrasi bangsa, seperti kasus Aceh, Papua dan beberapa provinsi lainnya yang berujung pada keinginan untuk keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Melalui konser ini kita berharap rasa nasionalisme kaum muda bisa dibangkitkan dan semakin mencintai tanah air Indonesia," kata salah satu panitia konser Bali Skinhead Jambore, I Ketut Adi Sutrisna.

Sedikit Sejarah Skindhead
Pertama orang mendengar kata Oi! pasti identik dengan skinhead dan skinhead identik dengan rasis. Jadi, Oi! adalah musik rasis. Salah besar ! Dari dulunya juga skinhead nggak rasis. Budaya ini mulai dengan masuknya imigran Jamaika ke Inggris. Cara berpakaian skinhead diadopsi dari rude boys (inget SKA) dan Mods, tapi dengan tampilan yang lebih Tough dan Rough.

Oi! berarti hello dalam aksen cockney di Inggris. Oi! musik bermula di akhir 70-an setelah kemunculan punk rock. Ketika gelombang pertama punk menyerang, band seperti Cron Gen, X-Ray Spex, On File, Sham69, The Business dan Cock Sparrer sudah bernyanyi tentang hidup di jalanan di saat Sex Pistols mencoba memulai "Anarchy In the UK". Lalu reality punk atau street punk dimulai dengan Sham69 dan Cock Sparrer, seperti juga Slaughter and The Dogs juga Menace.

Ketika era 80-an menyerang dan punk rock mendapatkan nafas baru, Oi! menjadi bagian yang solid dari movement itu (terima kasih untuk Garry Bushell, penulis di Sounds, koran musik di Inggris). Garry percaya bahwa punk rock adalah musik protes dan mengumpulkan semua street punk band di bawah bendera Oi! seperti The Business, The 4-skins, Combat 84, Infa Riot, dan The Last Resort menyerbu punk scene dengan jenis realita mereka.

Musik Oi! mulai meredup di akhir 80-an dan di Amerika, hardcore adalah musik yang didengar oleh Skinhead. Dapat dikatakan bahwa musik Oi! bukan hanya musiknya Skinhead. Musik Oi! adalah musik untuk semua orang yang berjalan di jalanan kota dan melihat rendah pada kaum tertindas dapat dihubungkan dengan Oi!. Semua orang yang bekerja sepanjang hari sebagai budak gaji dapat dihubungkan dengan Oi!. Semua orang yang selalu merasa ada persamaan hak juga dapat dihubungkan dengan Oi!. Dan ingat, Oi! bukan musik rasis. Musik Oi! tidak memandang perbedaan ras, warna dan kepercayaan.

Lirik-lirik dalam Oi! cenderung bercerita tentang anti-rasis/fasis, hidup sebagai skinhead, protes, kelas pekerja, kebersamaan, sepak bola, bir dan sedikit violence ! Pendengar musik ini selain Skinhead juga ada punks, rude boys, ska, mods dan herberts. Yang dimaksud dengan Herberts adalah orang-orang yang suka dengan Oi! tapi bukan skinhead atau punks. Mereka hanya orang-orang biasa yang cinta dengan Musik Oi!.

Di Indonesia, Musik Oi! Sudah dikenal mulai tahu 90-an. Ketika terjadi booming Ska di Indonesia, bermunculan banyak Skinhead, entah mereka hanya possers, trendy wankers ataupun a true SKINHEAD itselfs. Seiring dengan "mati"-nya tren ska karena dihantam secara dahsyat oleh major label, maka menghilang pulalah Skinhead. Tapi ingat, setiap hilangnya suatu tren bukan berarti hilang pula kultur atau budaya yang tercipta atau terbawa oleh trend tersebut.

Walaupun sedikit, tapi Skinhead di Indonesia tetap bersatu dan bertambah banyak komunitasnya. Ada beberapa organisasi Skinhead di dunia yang masuk ke Indonesia. Antara lain adalah Red And Anarchist Skinhead dan Skinhead Against Racial Prejudice. [rilis/joko/foto: istimewa]
A R S I P
Komentar :
» oi! manado skinhead division crew. cheers untuk bali skinhead suksesnya jambore - fianskin
» Gue sdh cabut dari skinhead stlah 11 tahun gue nyetreet tp bkn berarti ilang gitu aja gue tetep enjoy dengerin ska karena skinhead itu ska, rootsnya. Keep Skins Oi! Oi! Oi! - Oi
» oi.... kapan ada lagi acara punk medan bersatu? dan ada dimana kami bisa cari kaset2 musik punk (medan) - joe

©2000 - 2005 TEMBANG.com. All rights reserved.

0 komentar: